Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Tarian Tradisional Bangka Belitung Beserta Gambarnya

Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki tarian adat tradisional.

Tak terkecuali daerah provinsi kepulauan bangka belitung. Jika anda pernah mengunjungi pulau bangka belitung, setiap acara resmi selalu menampilkan tarian tradisional bangka belitung

Misalnya pada momen acara penyambutan tamu, pernikahan, festival budaya dan lainnya.

8 tarian adat bangka belitung dan penjelasannya serta gambar

1. Tari Campak

Tari campak merupakan salah satu tarian adat bangka belitung. Filosofi dari tarian campak menggambarkan sebuah kecerian dirasakan oleh bujang dan dayang (laki - laki dan wanita belum menikah) di kepulauan bangka belitung.

Tarian campak juga sebagai simbol pemersatu masyarakat bangka belitung dan sering dipentaskan dalam acara tradisi untuk merayakan musim panen padi, sahang dan berpulangnya dari kebun (ume bahasa bangka nya). 


Tradisi tersebut dalam upaya menjaga kelestarian budaya khususnya budaya bangka belitung di tengah - tengah arus modernisasi saat ini.

Dari segi musik pengiring tari campak menggunakan akordion merupakan musik dari eropa. Kenapa demikian ? Karena pada masa pendudukan bangsa portugis di bangka belitung, tarian campak mengalami sisi perkembangan. Sehingga budaya eropa masih melekat pada tarian campak hingga saat ini.

Uniknya lagi, tarian campak diselingi berbalas pantun dan diiringi dengan berbagai musik tradisional seperti gendang, gong dan biola serta akordion masuk kedalam rangkaian musiknya.

2. Tari Men Sahang La Mirah

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, men sahang la mirah artinya jika sahang telah merah atau jika sahang siap di panen.


Biasanya tarian ini akan dihadirkan dalam acara tahunan di provinsi bangka belitung sebagai bentuk rasa syukur ketika musim panen lada atau sahang.

Tarian ini juga menggambarkan suka ria masyarakat bangka belitung sekaligus sebagai bentuk ikatan tali persaudaraan dan pengingat bahwa bangka belitung memiliki komoditas ekspor berupa lada putih.

3. Tari Sapen

Tari sapen sangat kental dengan budaya melayu karena mulai dari pakaian penari hingga musik pengirik memberikan irama nuansa melayu. Selain itu, jika diperhatikan gerakan tarian ini memiliki unsur gerakan pencak silat dengan alunan lembut . 


Tarian tradisional bangka belitung ini biasanya akan dihadirkan untuk menyambut tamu istimewa ketika datang ke pulau bangka belitung atau pada acara budaya sebagai upaya untuk melestarikan seni tari.

Walaupun identik dengan gerakan pencak silat, sebagian besar gerakan tari sapen didominasi dengan gerakan tepuk tangan dengan diselaraskan musik pengiring. Pada umumnya, sapen akan diperankan oleh sepasang muda mudi. Namun terkadang tak menentu, bisa juga diperankan oleh wanita atau pria semuanya.

4. Tari Beripat

Sebenarnya tari beripat bukan termasuk dalam katagori tari, tetapi berupa pertunjukan adu ketangkasan antara 2 orang membawa rotan yang dimainkan oleh orang orang khusus dan tertentu saja. 

Akan tetapi, terdapat selingan gerakan dalam pertunjukan tersebut sehingga masuk dalam katagori tari. Penari hanya dimainkan oleh laki laki saja dengan memakai celanan panjang dan tanpa mengenakan baju. 


Karena pertunjukan ini cukup membahayakan, maka wanita tidak diperbolehkan untuk mengikuti tarian ini.

Selain itu, tarian ini juga memiliki wasit untuk menghindari salah pukul atau meleraikan penari ketika melewati batasan seni.

Tarian sapen inipun memiliki durasi waktu. Dalam rentang waktu tertentu, siapa yang memiliki luka sabetan rotan paling sedikit, maka dia akan menjadi pemenang.

5. Tari Sekapur Sirih

Tarian tradisional bangka belitung selanjutnya adalah tari sekapur sirih yaitu tarian dengan diperankan oleh 10 hingga 12 orang penari. Pada umumnya tarian ini akan dipentaskan untuk perhelatan besar seperti menyambut tamu sangat istimewa, pemberian gelar kebangsawanan dan event akbar lainnya.


Gerakan penari sangat lincah diiringi irama musi tradisional bangka belitung berupa gambus. Dalam salah satu gerakan, penari akan menyebarkan bunga ke kanan dan ke kiri sebagai simbol penolak bala. 

Gerakan lainnya adalah, salah satu penari akan memberikan kapur sirih kepada seseorang atau tamu kehormatan sebagai bentuk penyambutan tamu, pemberian gelar atau tanda persahabatan dan ucapan selamat datang.

6. Tari Pendulang Timah

Tarian ini sebagai bentuk kreativitas dari sanggar tari belitung batang, kelurahan lesung batang tanjung pandan Bangka Belitung. Filosofi tarian ini yakni mengambarkan bahwa mata pencaharian masyarakat di pulau bangka belitung sebagai penambang timah dan sebagai simbolisasi bahwa pula babel sebagai daerah penghasil timah.


Pada umumnya penari berjumlahkan 10 hingga 14 orang dimainkan hanya penari laki laki anak anak dan remaja saja. 

Tarian ini hanya mengenakan celanan pendek warna warni tanpa mengenakan baju. Sedangkan tubuh penari dibaluri dengan pasir putih atau pewarna kue.


Biasanya, tarian ini akan diperlihatkan untuk menyambut wisatawan atau pada acara tertentu seperti menyambut wisatawan dari luar pulau.

7. Tari kedidi bangka

Tari kedidi bangka belitung berbeda dengan tarian berasal dari Jambi.

Provinsi Jambi juga memiliki tarian kedidi. Namun, dari sisi gerakan dan iringan musik serta filosofi dari tari kedidi bangka dan jambi tidaklah sama.

Tari kedidi bangka belitung merupakan tarian hiburan untuk obat pelipur lara.

Tarian ini memiliki gerak nan dinamis dan sangat lucu. Wajar sjaa dikatakan sebagai obat pelipur lara. Gerakan tari terinspirasi dari gerak gerik burung kedidi berbulu putih berparuh seperti bebek dan berekor lucu.

Tarian ini biasanya kerapkali di mainkan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nalayan di desa Mendo bangka sebagai bentuk menghilangkan rasa penat dan menghibur diri dengan iringan musik seadanya seperti tempurung kelapa, kayu, dan apa saja.

Namun, saat ini tarian kedidi sudah diiringi oleh alat musik tradisional dari bangka belitung seperti dambus, kendang dan sebagainya.

Saat ini tarian kedidi semakin berkembang karena setiap penari harus mengenakan pakian khusus, apalagi disertai dengan perpaduan gerakan unik lainnya seperi gerak gerik kepiting dan sebagainya.

Bukan hanya itu saja, tari kedidi juga terkadang disisipi oleh gerakan silat bangka yang begitu lincah.

Menurut sejarahnya, tari kedidi ini diperkenalkan oleh seorang jejaka bernama Abu Latief dengan profesi sebagai petani dan nelayan yang hidup di masa kesultanan Palembang. Kemudian diwariskan secara turun temurun.

Tercatat, pewaris terakhir tarian kedidi versi aslinya adalah Kamarulzaman yang lahir pada tahun 1935. Saya sendiri belum begitu mengetahui sejarah asal usul tarian kedidi bangka secara pasti. Namun, garis besarnya demikian.

8. Tari serimbang


Tarian serimbang ini berasal dari bangka belitung kabupaten bangka barat desa tempilang.

Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara rutin tahunan yakni perang ketupat yang merupakan tradisi adat istiadat masyarakat bangka belitung khususnya desa tempilang yang akan dimainkan sebelum perang ketupat berlangsung.


Tujuannya untuk menyambut tamu dan memeriahkan suasana acara.

Tari serimbang akan dimainkan oleh putra putri desa setempat menggunakan pakaian tari yang dimainkan 5 hingga 8 orang penari.

Ketika penari menari akan diiringi irama musik khas bangka belitung untuk menambahkan suasana keramaian diiringi lagu timang burong.

Masih banyak lagi tarian dari bangka belitung yang belum disebutkan seperti tari pinang sebelas, tari gi ke aik dan sebagainya. Dilain kesempatan, artikel ini akan saya update. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat.

Posting Komentar untuk "8 Tarian Tradisional Bangka Belitung Beserta Gambarnya"