Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

16 Makna Lambang Daerah Kabupaten Bangka Selatan

Kabupaten Bangka Selatan memiliki pusat kota bernama Toboali dengan jumlah penduduk sekitar 172.245 Jiwa. Kabupaten Bangka Selatan terletak di selatan Pulau Bangka terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Belitung Timur.

Kabupaten Bangka Selatan merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bangka yang terletak di bagian Selatan Pulau Bangka, dimana secara administratif Wilayah Kabupaten Bangka Selatan mempunyai luas wilayah lebih kurang 3.607,08 kilometer persegi atau 360.708 hektar.

Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di pulau Bangka atau bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan secara administratif terdiri dari lima kecamatan, tiga kelurahan dan 45 desa.

Wilayah Kabupaten Bangka Selatan meliputi lima kecamatan, yaitu
  • Simpang Rimba
  • Payung
  • Air Gegas
  • Toboali dan
  • Lepar Pongok
Ibukota Kabupaten Bangka Selatan adalah Kota Toboali berjarak kurang lebih 125 kilometer dari kota Pangkalpinang.

Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri Arsitektur Melayu seperti yang ditemukan di daerah-daerah sepanjang pesisir Sumatera dan Malaka.

Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas.

Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan material seperti kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar pemukiman.

Bangunan Melayu Awal ini beratap tinggi di mana sebagian atapnya miring, memiliki beranda di muka, serta bukaan banyak yang berfungsi sebagai fentilasi. Rumah Melayu awal terdiri atas rumah ibu dan rumah dapur yang berdiri di atas tiang rumah yang ditanam dalam tanah.

Berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang.

Bangunan didirikan di atas 9 buah tiang, dengan tiang utama berada di tengah dan didirikan pertama kali.

Atap ditutup dengan daun rumbia.

Dindingnya biasanya dibuat dari pelepah/kulit kayu atau buluh (bambu).Rumah Melayu Bubung Panjang biasanya karena ada penambahan bangunan di sisi bangunan yang ada sebelumnya, sedangkan Bubung Limas karena pengaruh dari Palembang.

Sebagian dari atap sisi bangunan dengan arsitektur ini terpancung.


Selain pengaruh arsitektur Melayu ditemukan pula pengaruh arsitektur non-Melayu seperti terlihat dari bentuk Rumah Panjang yang pada umumnya didiami oleh warga keturunan Tionghoa. Pengaruh non-Melayu lain datang dari arsitektur kolonial, terutama tampak pada tangga batu dengan bentuk lengkung. (kemendagri.go.id).

Berikut adalah Makna dan Arti Lambang Kabupaten Bangka Selatan :
  1. Perisai bersudut lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Tulisan Kabupaten Bangka Selatan menunjukkan daerah.
  3. Lingkaran melambangkan kesatuan dan persatuan Kabupaten Bangka Selatan
  4. Gelombang di kiri kanan lingkaran melambangkan bahwa Kabupaten Bangka Selatan memiliki potensi kelautan yang dapat dikembangkan.
  5. Buah dan mahkota nanas menggambarkan proses pembangunan berkesinambungan dengan didukung sifat kerja keras masyarakat Bangka Selatan.
  6. Payung lilin menggambarkan cita – cita Kabupaten Bangka Selatan yang selalu ingin melindungi dan mengayomi masyarakat menuju pada kemajuan.
  7. Padi dan lada melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
  8. Balok timah melambangkan hasil kekayaan alam Kabupaten Bangka Selatan.
  9. Tulisan Junjung Besaoh menunjukkan Semboyan Kabupaten Bangka Selatan.
  10. Pita merah putih bearti bangka selatan termasuk wilayah Indonesia
Arti Warna Lambang Daerah Kabupaten Bangka Selatan
  1. Merah melambangkan semangat juang tinggi;
  2. Kuning melambangkan kemakmuran;
  3. Putih melambangkan kedamaian;
  4. Hijau melambangkan kesuburan;
  5. Biru melambangkan wawasan luas
  6. Hitam melambangkan ketegasan.
Semboyan bangka selatan adalah Junjung Besaoh artinya bahwa masyarakat Kabupaten Bangka Selatan menjunjung tinggi semangat kegotong - royongan.

Baca juga ya: makna tradisi mandi belimau dari bangka belitung.

Terima kasih anda telah membaca artikel ini.

Adapun referensi artikel ini ditulis berdasarkan sumber dari situs kemendagri dan PERDA NO.2 TAHUN 2005 Tentang lambang daerah kabupaten bangka selatan.

Posting Komentar untuk "16 Makna Lambang Daerah Kabupaten Bangka Selatan"