Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Rumah Adat Bangka Belitung dan Pejelasannya Disertai GAMBAR

Jika anda berkunjung ke Pulau Bangka Belitung terutama pada masyarakat perkampungan dan memperhatikan secara seksama, ada sisi hal yang menarik dari sederetan beberapa rumah, yang memiliki keunikan tersendiri dari segi struktur bangunan yang berbeda dari rumah modern kekinian.

Kemudian jika anda lebih teliti lagi saat memasuki wilayah perkampungan yang ada di Bangka Belitung, bangunan rumah warga yang satu dengan yang lainnya saling berdekatan dan tidak memiliki pagar pembatas. Ini bukanlah dikarenakan pemilik dari rumah kekurangan lahan untuk membangun rumah, tetapi mecerminkan sifat kegotong royongan yang mencerminkan semboyan "bumi sepintu sedulang".

Ditengah zaman modern kekinian, memang sulit jika anda berkunjung ke Bangka Belitung untuk menemukan rumah adat bangka belitung yang terbilang masih asli, belum tercampur dengan arsitektur modern. Namun, jika anda memasuki wilayah perkampungan, rumah yang dimadsud akan sering anda jumpai.

3 rumah adat kepulauan bangka belitung

Berikut adalah gambar dan nama rumah adat bangka belitung berserta keterangannya yang mungkin akan menjadi bahan referensi anda untuk menyusun makalah :

1. Rumah Panggung Limas

Di kota Sungailiat sendiri yang merupakan tempat tinggal admin zona bangka belitung, anda akan menemui rumah adat bangka belitung jenis rumah panggung limas pada Jl. Jendral Sudirman Parit Padang Sungailiat dan Jl. Hos Cokroaminoto Sungailiat.  

Seperti inilah penampilan rumah panggung limas bangka belitung yang asli.

Di kota Sungailiat sendiri yang merupakan tempat tinggal admin zona bangka belitung, anda akan menemui rumah adat bangka belitung jenis rumah panggung limas pada Jl. Jendral Sudirman Parit Padang Sungailiat dan Jl. Hos Cokroaminoto Sungailiat.

Rumah panggung limas ini sudah jarang ditemui karena komponen susunan utama bangunan keseluruhannya terbuat dari kayu dengan beratapkan dedaunan, daun rumbia atau menggunakan alang-alang.

Namun, ada juga bangunan yang ditemui beratapkan genteng yang terbuat dari tanah liat.

Bangunan dengan gaya arsitektur melayu awal (asli) masih sangat kuat untuk rumah panggung limas ini, yang belum terpengaruh oleh arsitektur bangunan budaya luar.

Rumah adat panggung limas sangat kental sekali dengan budaya melayu yang merupakan ciri khas dari rumah adat ini. 

Komponen penyusun dari bangunan ini yang mendominasi terbuat dari kayu yang melambangkan kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan. 

Sedangkan di era modern saat ini, cukup sulit menemukan arsitektur rumah panggung limas asli.

Sebagian besar sudah mengalami akulturasi budaya modern. Ada beberapa bagian dari rumah masih menggunakan kayu seperti tiang penyangga. Namun komponen bangunan lainnya dibangun dengan sentuhan modern, seperti menggunakan batu bata, seng dan sebagainya.

Hal itu dikarenakan cukup sulit untuk mendapatkan komponen asli bangunan rumah seperti tiang kayu besar yang sudah sangat sulit di dapatkan.

2. Rumah Panggung Bubung Limas Panjang


Arsitektur desain rumah ini sudah ada sedikit perpaduan dengan budaya eropa atau kolonial.

Arsitektur desain rumah ini sudah ada sedikit perpaduan dengan budaya eropa atau kolonial.

Memiliki tampilan desain yang lebih modern. Biasanya dari segi desain, ada penambahan ruang tertentu yang ditambahkan. Misalnya untuk keperluan ruang santai keluarga atau keperluan pembuatan kamar.

Penambahan ruang dibuat dalam bentuk memanjang ke belakang dengan posisi ruang tamu berada didepan, atau dibuat melebar dengan ruang tamu dan kamar tidur dibuat sejajar.

Sejatinya, ciri khas rumah panggung bubung limas ini disanggah dengan 9 tiang utama dan atap rumah berbentuk limas. Tiang utama biasanya ditempatkan pada bagian tengah rumah. Sementara dinding rumah terbuat dari kayu atau bambu.

Tak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, rumah panggung limas ini juga seringkali menjadi konsep bangunan rumah ibadah (masjid) dan sebagainya. Namun, saat ini cukup sulit menemukan bangunan asli dari rumah  bubung limas karena sudah mengalami akulturasi budaya modern.

3. Rumah Rakit Bubung Limas



Untuk Arsitektur Melayu rumah rakit terdapat penambahan - penambahan pada sisi bangunan, seperti atap yang diperpanjang dan lainnya.

Sedangkan Arsitektur Melayu Bubung Limas bagian atap rumah berbentuk limas karena ada pengaruh budaya dari palembang. Pada umumnya rumah bubung limas dibangun oleh masyarakat Tionghoa.

Bahan bangunan yang digunakan pun tampak khusus seperti penggunaan kayu trembesi atau kayu besi dan kayu seru yang didapat di hutan bangka.


Rumah rakit dibangun pada umumnya di daerah perairan atau rawa atau kawasan pinggiran pantai. Bagian dinding rumah biasanya terbuat dari anyaman bambu atau kulit pohon.

Hanya saja saat ini tidak seperti itu lagi. Bagian penyangga rumah sudah terbuat dari tiang semen dan kondisi rumah tidak dibangun di kawasan peraian. Pendirian bangunan rumah sudah permanen.

2 komentar untuk "3 Rumah Adat Bangka Belitung dan Pejelasannya Disertai GAMBAR"

Salohot Nasution 20 Mei 2016 pukul 06.25 Hapus Komentar
bagus infonya, izin share ya..
Zona Bangka Belitung 2 Juni 2016 pukul 21.34 Hapus Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ya..
Oke, boleh aja kok...