Inilah Makna Semboyan Bumi Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka
Makna Semboyan Bumi Sepintu Sedulang - Kata "BUMI SEPINTU SEDULANG" menjadi motto penggerak di masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Bangka.
Semboyan bumi sepintu sedulang memiliki makna yang mencerminkan sifat gotong royong dalam mengaplikasikan nilai kehidupan / kebudayaan dalam bermasyarakat.
Dalam arus perkembangan zaman, nilai - nilai sepintu sedulang saat ini sudah mengalami pengikisan dalam aplikasinya.
Walaupun demikian, karakter gotong royong masih ada dan tetap melekat hingga kondisi sekarang.
Dalam arus perkembangan zaman, nilai - nilai sepintu sedulang saat ini sudah mengalami pengikisan dalam aplikasinya.
Yang mana sifat gotong royong atau sepintu sedulang dinilai perlu untuk diperjuangkan, yang merupakan ciri khas karakter yang dimiliki indonesia sebagai ragam karakter pemersatu bangsa.
Sebagai contoh dari aplikasi semboyan ini : Misalnya dalam pengelolaan kebun, masyarakat akan secara bergantian antar satu warga dengan warga lainnya, saling bekerja sama dalam membantu membersihkan kebun, mengelola kebun dan sebaginya.
Sehingga dari kerjasama itu, istilah buruh kebun pun tidak digunakan karena sifat kegotong royongan tadi.
Baca yuk: sejarah kota sungailiat tempo dulu.
Hal ini dapat dilihat pada kegiatan lainnya, misalnya saat panen lada datang, acara -acara adat, perkawinan, perayaan hari besar, dan kegiatan lainnya yang mencerminkan sifat sepintu sedulang.
Mudah - mudahan sifat dari makna tersebut akan tetap hidup dan terus dipertahankan khususnya pada masyarakat bangka dan umumnya pada bangsa indonesia. Dipertahankan agar generasi penerus bangsa masih mengenal karakter pemersatu yang wajib dimiliki setiap pribadi.
Sebagai contoh dari aplikasi semboyan ini : Misalnya dalam pengelolaan kebun, masyarakat akan secara bergantian antar satu warga dengan warga lainnya, saling bekerja sama dalam membantu membersihkan kebun, mengelola kebun dan sebaginya.
Sehingga dari kerjasama itu, istilah buruh kebun pun tidak digunakan karena sifat kegotong royongan tadi.
Baca yuk: sejarah kota sungailiat tempo dulu.
Hal ini dapat dilihat pada kegiatan lainnya, misalnya saat panen lada datang, acara -acara adat, perkawinan, perayaan hari besar, dan kegiatan lainnya yang mencerminkan sifat sepintu sedulang.
Mudah - mudahan sifat dari makna tersebut akan tetap hidup dan terus dipertahankan khususnya pada masyarakat bangka dan umumnya pada bangsa indonesia. Dipertahankan agar generasi penerus bangsa masih mengenal karakter pemersatu yang wajib dimiliki setiap pribadi.