Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hutan Pelawan Namang: Kawasan Favorite Wisata Alam di Bangka Tengah

Bangka Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara resmi Kabupaten Bangka Tengah terbentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003.

Bersama dengan itu pembentukan Kabupaten Bangka Tengah, terbentuk pula Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur.

Kabupaten Bangka Tengah memiliki 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Koba, Lubuk Besar, Pangkalan Baru, Desa Namang, Sungai Selan, Simpang Katis dengan total penduduk menurut data wikipedia ada 161.234 jiwa mungkin data ini akan mengalami perkembangan.

Pada Kecamatan Namang terdapat objek wisata alam yang dikelola oleh masyarakat sekitarnya. Kawasan hutan lindung tersebut luasnya hingga mencapai 152,4 Hektar (Ha) merupakan kawasan wisata alam sekaligus akan menjadi paru -paru udara khususnya pada Kabupaten Bangka Tengah.

Berbagai macam tumbuhan, serangga, kayu dan masih banyak lagi yang terdapat pada kawasan hutan lindung namang.

Dalam kunjungan saya sendiri ke Hutan Lindung Namang 16 Maret 2014 (MInggu), terdapat berbagai macam jenis pepohonan yang tumbuh dalam hutan tersebut.

Tidak hanya pohon saja yang tumbuh lebat disana, berbagai kehidupan satwa, aneka spesies serangga, hewan seperti monyet pun terdapat disana.

Sebelum anda memasuki kawasan hutan lindung ini, mata anda akan dihiasi hamparan tumbuhan padi yang membentang.

Di Bangka Belitung ada padi ? whaat ?

Ada donk...

Hare gene masak sih kagak tau... ketinggalan informasi tuh... kasian beut... hehe.. Setelah hamparan hijau padi, selanjutnya anda akan melihat tanaman lada putih yang tumbuh subur dan siap panen pada saat itu.

Layaknya seperti daerah pulau jawa, hamparan padi tersusun rapi menghijau dikala itu yang membuat mata menjadi fresh (segar) melihatnya. Pondok para petani pun terdapat disana. Padi yang ditanam ada jenis padi beras merah juga lho..

Pintu masuk hutan namang bangka tengah:

Inilah gapura masuk hutan namang bangka tengah.

Berikut adalah jenis kayu yang tumbuh di Hutan Pelawan tersebut dari hasil dari survei dilokasi :
  1. Kayu Pelawan (Tristania Elerata)
  2. Kayu Mengketan (Peternandra)
  3. Kayu Palempang Hitam (Adinandra Dumesa)
  4. Kayu Betur (Calephyilum)
  5. Kayu Sisil (Eugenia)
  6. Kayu Menbreribung
  7. Kayu Mentangur (Calephyilum Pulcherimum)
  8. Kayu Mesirak
  9. Kayu Idagrastoxylon
  10. Kayu Leting (Payena)
  11. Kayu Qabal (Quercus)
  12. Kayu Mahala
  13. Kayu Resak
  14. Kayu Merapin (Rodamnia Cinereajack)
Banyak sekali jenis pepohonannya ya...
Setelah memasuki pintu masuk hutan pelawan, dan kira - kira 10 meter dari pintu masuk anda akan menjumpai sarang lebah madu pelawan yang begitu besarnya.

Terdapat tulisan no smoking area yang bertujuan untuk mengingatkan pengunjung. Karena lebah madu tidak suka dengan asap apalagi asap rokok
"KEHADIRAN ANDA KERAMAHAN KAMI, KEJAHILAN ANDA KEMARAHAN KAMI" ini rambu - rambu yang tertulis pada area lebah madu pelawan.

Dilaran bersisik... ups salah tulis. Madsudnya dilarang berisik, dilarang merokok ! Banyangkan saja apa yang akan terjadi jika lebah madu liar ini terganggu dengan kehadiran anda ??? Pikirkan saja akibatnya.... hehe..

Suasana di dalam hutan namang bangka tengah terdapat ditumbuhi ribuan pohon kayu pelawan berbagai ukuran:

Suasana di dalam hutan namang

Selanjutnya ada beberapa rambu - rambu yang harus anda patuhi untuk menjaga kelestarian hutan tersebut

Untuk menelusuri hutan ini sudah terdapat fasilitas jalan setapak, jembatan dan fasilitas lainnya. hal itu untuk mempermudah wisatawaan untuk menikmati kendahan alam dihutan tersebut. 

Bukan hanya kawasan wisata saja yang ditawarkan oleh wisatawan.

Hutan lindung yang terdapat di kecamatan namang adalah sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang harus kita jaga bersama dan langkah ini haruslah diajarkan kepada generasi selanjutnya, yang mana hutan lindung ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran alam. 

Objek wisata Hutan Pelawan Namang juga satu-satunya wisata alam yang ada di Bangka Belitung, dengan ikonnya utamanya kayu Pelawan, madu pahit khas Pelawan yang berkhasiat, madu manis alam, kulat (jamur) Pelawan. 

Ditambahkan objek wisata hutan pelawan Namang ini dipadukan pula dengan objek wisata agro pertanian yang mengembangkan berbagai varietas sayur mayur, buah-buahan khas daerah Bateng, padi yang menghasilkan beras merah dan lainnya.

Tak hanya itu kawasan hutan lindung di kecamatan namang juga diharapkan dapat merubah persepsi pandangan dari masyarakat bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bukan hanya penghasil Timah semata, akan tetapi dengan adanya wisata alam hutan pelawan ini sekaligus dapat mewakili hutan pelawan-pelawan se-Bangka Belitung dan menjadi icon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bapak Zaiwan pengelola hutan namang).

Bukan hanya itu saja, kabr terbarunya bahwa di hutan namang bangka tengah ini akan di bangun jembatan gantung sepanjang 1 Km. Wow baget kan..

Jembatan ini akan berfungsi untuk menyisiri hutan namang yang pada umumnya adalah kawasan rawa rawa.

Hutan pelawan bangka tengah tampak dari atas via drone:

Suasana hutan pelawan dari atas ketinggian di ambil via drone.

Oya, jangan dikira kawasan hutan namang bangka tengah ini hanya terdapat kayu pelawan saja saja. Jadi di sini bukan hanya melihat lihat suasana hutan saja.


Di sini juga ada penangkaran lebah madu pelawan. Kamu juga dapat membawa oleh oleh yang dijajakan di daerah ini. Dan yang terpenting, kawasan hutan pelawan ini dapat dijadikan sebagai destinasi wisata alam serta destinasi wisata pendidikan di bangka tengah.

Demikianlah sekilas info artikel tentang Objek Wisata Hutan Pelawan di Kabupaten Bangka Tengah ini dibuat sebagai informasi bagi pembaca online.

2 komentar untuk "Hutan Pelawan Namang: Kawasan Favorite Wisata Alam di Bangka Tengah"

Unknown 30 September 2016 pukul 15.22 Hapus Komentar
izin copas ya....
keindahan Babel emang tiada 2nya....
Zona Bangka Belitung 2 Oktober 2016 pukul 08.37 Hapus Komentar
aoglah... jangan lupa nulis sumber e oug
semoga pemerintah setempat yang ada di bangka belitung mengangkat kembali dan mempromosikan objek wisata yang ada di bangka belitung karena masih banyak sektor pariwisata yg belom terkelola sepenuhnya. Mantab dah...