Inilah 4 Senjata Tradisional Bangka Belitung dan Penjelasannya
Indonesia memang memiliki kekayaan alam dan sumber daya manusia yang begitu luar biasa tersebar dari Sabang hingga Merauke. Salah satu kekayaan yang dimiliki negeri ini adalah memiliki ragam jenis senjata tradisonal yang tak dimiliki oleh negara manapun di dunia.
Dari 34 provinsi di Indonesia, kesemuanya memiliki ciri khas tersendiri mengenai senjata tradisional. Bangka Belitung termasuk ke dalam provinsi Indonesia juga memiliki ciri khasnya tersendiri.
Senjata tradisional merupakan simbolisasi yang ada disetiap daerah Indonesia (Hanya ada di indonesia yang memiliki keanekaragaman segalanya) memiliki makna khusus atau pesan khusus atau simbol khusus dan sebagainya dimasing-masing daerah.
Jika masyarakat Jawa memiliki senjata tradisional keris, kujang dan sebagainya. Senjata tradisional bangka belitung bernama parang, siwar dan kedik berikut ini :
4 Senjata Tradisional Bangka Belitung
1. Parang
Parang merupakan senjata adat bangka belitung yang hampir menyerupai golok dari betawi. Parang berbentuk seperti layar kapal dengan bagian ujung parang yang lebar. Senjata ini memang dibuat khusus untuk pertarungan jarak dekat. Keistimewaan dari parang adalah bagian ujung parang melebar, dan memiliki berat khusus.
Bagian tengah dan ujung dari parang ini akan terasa berat jika diayunkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan serangan ketika mengenai lawan.
Ketika diayunkan parang akan memberikan tekanan kekuatan potongan yang kuat dan menancap tajam. Ini dikarenakan bobot pada ujung parang dirancang memiliki berat khusus. Sehingga objek apapun jika terkena oleh parang akan cepat terpotong.
Produksi parang tersebar di toko perabotan memiliki ragam jenis, namun produksi massal dipasarkan tidak memiliki ciri khusus dan karasteristik yang dimadsudkan.
Di Belitung, produksi parang cukup terkenal adalah Parang Badau.
Parang khusus hanya dibuat oleh orang orang khusus dan memiliki karasteristik tersendiri.
Parang yang beredar di pasaran bukanlah asli dan memiliki ragam desain. Bahkan bentuknya pun sudah tidak asli lagi. Produksi parang bangka saat ini hanya digunakan untuk keperluan dapur seperti memotong daging, ikan, mengupas kelapa dan sebagainya.
Sedangkan, keistimewaan parang asli dikabarkan memiliki kekuatan supranatural layaknya seperti keris. Karena si pembuatnya sang empu. Sangat sulit untuk menemukan orang yang memiliki keahlian seperti ini di masa sekarang.
2. Kedik
Seperti ini gambar kedik asal bangka belitung.
Sebenarnya, alat ini bukanlah termasuk dari senjata adat bangka belitung melainkan sebuah alat pertanian yang seringkali digunakan untuk meruput yang tumbuh di bawah pohon sahang atau rumput liat lainnya.
Jika anda mengunjungi toko perabotan atau pertanian di Bangka Belitung, pastilah anda akan menemui kedik.
Pada umumnya kedik digunakan sebagai alat pertanian yang biasa digunakan untuk membersihkan rumput dibawah tanaman.
Memang sejak dahulu sebelum pertimahan menjadi populer sebagai mata pencaharian, masyarakat bangka belitung di pedesaan kebanyakan berkebun. Fungsinya hampir sama dengan cangkul, namun kedik berukuran lebih kecil dan bentuk nya bengkok ke kiri.
Kedik memang dirancang khusus untuk membersihkan rumput atau tanaman liar yang berada disekitar tanaman utama.
Kedik akan mudah digunakan untuk menelusuri bagian yang sulit dijangkau oleh cangkul di sela sela pohon.
Terkadang orang menyebutnya dengan nama cangkul bangka.
Namun demikian, menurut cerita dari tetua atau orang tua yang hidup di masa kemerdekaan dan diceritakan secaar turun temurun, kedik bangka pernah digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan kemerdekaan oleh masyarakat bangka belitung tempo dulu pada masa sebelum kemerdekaan.
Kedik dapat ditemukan di toko alat pertanian dan dijual bebas.
3. Siwar
Nama senjata tradisional bangka belitung ini memiliki 2 jenis ukuran. Ada yang berbentuk panjang dinamakan siwar panjang hampir menyerupai mandau Kalimantan Barat.
Namun ia tidak bengkok. Ukurannya rata, lurus, pipih, ringan jika diayunkan.
Kegunaannya untuk pertarungan cepat jarak jauh, lawannya pedang dan sejenisnya.
Ukuran siwar panjang, ketebalan dan beratnya pun dirancang khusus yang dibuat tak sembarangan, disesuaikan dengan penggunanya.
Mirip dengan golok betawi, namun siwar bangka lebih tipis dengan diamer tidak terlalu lebar seperti golok dan ringan ketika diayunkan, namun pada bagian ujung agak berat. Ketika mengenai lawan, senjjata ini akan menancap ke tulang.
Keistimewaan lainnya, ada siwar panjang khusus drancang memiliki 2 mata sisi yang tajam seperti silet digunakan memang untuk pertempuran bagi masyarakat dahulu pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian ada siwar pendek.
Panjangnya seukuran keris atau belati, memiliki ujung runcing.
Senjata adat bangka belitung ini memang irancang khusus memang untuk pertarungan jarak dekat digunakan untuk menusuk lawan. Bagian tengah memiliki lenkung berfungsi untuk merobek.
Siwar jenis ini sangat tajam dan memiliki ketebalan tipis.
Ada pula siwar yang kedua sisinya sama sama tajam. Bisa dipastikan, ketika musuh terkena siwar pendek, maka bagian kulitnya akan tembus.
Biasanya siwar pendek digunakan oleh pendekar bangka belitung tempo dulu sebagai senjata rahasia yang akan dikeluarkan ketika terdesak pada saat pertarungan jarak dekat.
Untuk menambah keampuhan dari siwar, tak jarang para pendekar dulu mencampurkan racun di bagian tajam. Kabarnya siwar asli terdapat kodam di dalamnya sengaja dimasukkan untuk menjaga pemilik.
Siwar panjang dan siwar pendek tak dijual bebas. Bahkan replika nya pun tak dipasarkan secara bebas karena ini termasuk sajam berbahaya.
4. Lengkong
Orang bangka sering menyebutnya dengan parang lengkong.
Seperti inilah bentuk dari lengkong bangka.
Jika dilihat mirip sekali dengan sabit atau celurit dari madura. Namun, perbedaannya adalah lekukan celurit atau sabit pada bagian tengah terlihat sangat cekung dan bersudut tumpul.
Bagian ujung dari celurit juga sangat tajam. Sedangkan lengkong bangka dapat sobat lihat di atas. Lekukan pada bagian tengah bersudut lancip.
Lengkong digunakan untuk pertempuran jarang dekat. Sama seperti celurit, target utama nya adalah menyabet tubuh musuh terutama tangan dan kepala serta bagian kaki. Sehingga musuh tidak dapat bergerak untuk menggunakan senjata miliknya.
Namun saat ini, lengkong beralih fungsi menjadi alat pertanian untuk menebas ilalang atau menyabet padi dan gulma tanaman liar.
Sayang dak di bace: nama rumah adat bangka belitung.
Keberadaan lengkong masih dapat ditemukan dengan mudahnya terutama pada toko alat alat pertanian.Bentuknya pun beraneka ragam.
Itulah beberapa nama nama senjata adat bangka belitung yang telah saya sampaikan sebagai materi pelestarian pengenalan budaya daerah bangka belitung kepada masyarakat luas. Semoga bermanfaat..